Dinas Perikanan Kabupaten Paser resmi mengusulkan Desa Lori, Kecamatan Tanjung Harapan, sebagai calon Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Usulan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong transformasi kawasan pesisir agar menjadi wilayah yang modern, produktif, dan terintegrasi. Program KNMP sendiri merupakan inisiatif nasional yang ditujukan untuk memperkuat desa pesisir serta kampung perikanan budidaya melalui dukungan fasilitas dan pembinaan berkelanjutan.
Kepala Dinas Perikanan Paser, Rudiansyah, menyebut bahwa dari berbagai wilayah di Paser, Desa Lori dinilai paling memenuhi kriteria sebagai lokasi pengembangan KNMP. Dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, Desa Lori memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat kegiatan perikanan terpadu di masa mendatang. Usulan ini diajukan pada tahun 2025 dan ditargetkan dapat terealisasi pada tahun 2026.
Menurut Rudiansyah, pengembangan KNMP bukan hanya akan membawa peningkatan ekonomi bagi masyarakat pesisir, tetapi juga akan menghadirkan berbagai fasilitas penting seperti pabrik es dan kios nelayan yang mendukung aktivitas perikanan. Ia menegaskan bahwa meskipun Desa Lori bukan satu-satunya wilayah penghasil ikan di Paser, namun desa tersebut memiliki kesiapan paling lengkap — baik dari sisi sumber daya manusia maupun kesiapan lahan.
Sebagai bentuk keseriusan, pihak Desa Lori telah menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan sarana pendukung KNMP. Saat ini, proses selanjutnya menunggu verifikasi langsung dari pihak KKP, untuk menilai kelayakan serta menentukan fasilitas apa saja yang akan dibangun. Rudiansyah pun berharap, dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah desa, usulan ini dapat segera disetujui sehingga pengembangan sektor perikanan di Desa Lori dapat berjalan maksimal.











