Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda tengah menyiapkan penerapan sistem parkir modern berbasis non-tunai (cashless) di kawasan Pasar Pagi. Langkah ini dilakukan untuk menertibkan praktik parkir liar sekaligus menekan potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Boy Leonardo Sianipar, mengatakan tahap awal pengelolaan parkir masih akan ditangani langsung oleh Dishub sembari menunggu proses administrasi kerja sama dengan pihak ketiga rampung.
“Sambil menunggu proses administrasi selesai, sementara Dishub yang menangani langsung,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Boy menjelaskan, seluruh tahapan dijalankan secara hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahan administratif, terutama dalam kerja sama dengan pihak ketiga yang dinilai cukup sensitif.
Pasar Pagi menjadi salah satu lokasi prioritas penerapan sistem pembayaran cashless yang dinilai lebih efisien, transparan, dan mampu menekan potensi pelanggaran.
Dishub juga berencana menggandeng pihak ketiga melalui mekanisme beauty contest, dengan pertimbangan efisiensi serta profesionalitas pengelolaan. Pihak ketiga dinilai memiliki modal dan dukungan teknologi yang lebih memadai, sehingga pemerintah tidak perlu menyiapkan anggaran besar.
“Tujuan utama kami adalah menghadirkan sistem parkir yang profesional, transparan, dan akuntabel agar kebocoran pendapatan bisa dihindari,” tegas Boy.
Dishub akan tetap mengelola parkir Pasar Pagi hingga sistem baru resmi diterapkan pada akhir tahun ini. Hasil evaluasi nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan pola kerja sama terbaik ke depan.











