Menjelang musim tanam utama periode Oktober–Maret 2025/2026, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan stok pupuk dalam kondisi aman untuk mendukung petani di seluruh Indonesia. Perusahaan telah menyiapkan total 161.993 ton pupuk, termasuk 112.035 ton Urea, 35.756 ton NPK, dan 14.202 ton NPK Kakao, yang sudah ditempatkan di gudang penyangga strategis dan siap didistribusikan melalui jaringan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F. Purwanto, menegaskan bahwa kesiapan stok ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan mendukung keberhasilan musim tanam dan memperkuat ketahanan pangan nasional. “Pupuk Kaltim berkomitmen penuh memastikan stok mencukupi bagi petani selama enam bulan ke depan. Ini adalah kontribusi nyata kami dalam memperkuat sektor pertanian nasional,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Tahun ini, Pupuk Kaltim menargetkan produksi 1,13 juta ton Urea subsidi, 370 ribu ton NPK subsidi, dan 147 ribu ton NPK Kakao subsidi. Produksi tersebut merupakan bagian dari target nasional penyediaan 9,55 juta ton pupuk subsidi yang dijalankan secara terintegrasi oleh seluruh anggota Pupuk Indonesia.
Untuk memastikan distribusi tepat sasaran, Pupuk Kaltim menggunakan sistem e-RDKK, sehingga pupuk sampai ke petani secara akurat dan transparan. Selain itu, perusahaan juga menjalankan program Agrosolution, pendampingan petani dari hulu ke hilir, mulai dari edukasi pertanian modern hingga akses pembiayaan. Sejak 2020, program ini telah menjangkau 50.918 petani di 16 provinsi dengan total lahan 103.271 hektare.
“Kami ingin petani tidak hanya mendapatkan pupuk berkualitas, tapi juga memiliki kemampuan mengelola lahan secara berkelanjutan,” tambah Purwanto. Ia menegaskan, Pupuk Kaltim akan terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan demi mewujudkan pertanian Indonesia yang produktif, tangguh, dan berkelanjutan, khususnya di Kalimantan Timur untuk mendukung swasembada pangan.











