radarnusantara.co.idr, SAMARINDA – Kasus kekerasan dalam Lapas Kelas II Bontang kembali menjadi sorotan publik setelah seorang narapidana berinisial AFF (25) ditemukan meninggal dunia. Korban yang berinisial AFF, yang berasal dari Kutai Timur itu diduga mengalami tindak kekerasan fisik sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Merespon hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Budianto Bulang, mengungkapkan keprihatinannya dan mendesak pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyeluruh.
“Saya sangat prihatin dengan dugaan kekerasan ini. Semua warga binaan memiliki hak yang sama di hadapan hukum dan harus diperlakukan dengan baik. Kami meminta agar kasus ini diungkap secara transparan,” tegas Budianto saat diwawancarai, Jumat (14/3/2025).
Budianto yang merupakan senator dari Daerah Pemilihan Kutai Timur, Bontang, dan Berau ini menegaskan dukungannya terhadap langkah hukum yang diambil Polres Bontang untuk mengusut kasus tersebut. Dirinya juga menekankan pentingnya pengelolaan lapas yang lebih baik dan bebas dari tindakan kekerasan.
Ia juga menambahkan jika terbukti ada pelanggaran, ia berharap ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab. Lebih dari itu, ia juga berencana meminta laporan resmi dari instansi terkait serta mendorong evaluasi terhadap sistem pengawasan di dalam lapas.
“Korban ini adalah warga Kutai Timur, jadi ini juga menjadi tanggung jawab saya. Jika diperlukan, saya akan berkomunikasi dengan rekan-rekan di DPRD Kaltim, terutama di Komisi 1 yang membidangi untuk mendorong kebijakan yang lebih baik agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tandasnya. (fwz)











