Wabup Rendi Solihin: “Program ini bentuk komitmen kami untuk memperkuat ekonomi desa.”
Kutai Kartanegara – Radar Nusantara | Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan peningkatan jumlah penerima bantuan untuk petani dan nelayan menjadi 100.000 orang pada periode 2025–2030. Langkah ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang menjangkau 25.000 penerima pada 2021–2025.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menyampaikan bahwa bantuan tahap awal sudah mulai disalurkan pada Sabtu, 20 Juli 2025, di Desa Kertabuana (Kecamatan Tenggarong Seberang) dan Desa Sebulu Ilir (Kecamatan Sebulu).
“Kami menyerahkan bantuan berupa handsprayer, bibit jagung, bibit bawang merah, serta herbisida langsung kepada kelompok tani. Ini bukan sekadar janji politik, tapi bentuk keberpihakan nyata terhadap sektor pertanian dan nelayan lokal,” ujar Rendi di hadapan para petani.
Selain bantuan pertanian, Pemkab Kukar juga menyiapkan pembangunan infrastruktur penunjang seperti Jembatan Sebulu tahap dua. Infrastruktur ini akan menjadi jalur penghubung penting distribusi hasil tani dan ikan dari pedalaman Kukar ke pusat logistik dan pasar kota.
Program bantuan ini termasuk dalam agenda prioritas Bupati Kukar Aulia Rahman Basri di bawah payung besar “Kukar Idaman”, yang mendorong transformasi ekonomi dari sektor tambang menuju pertanian dan perikanan berkelanjutan.











