Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya memperkuat peran Inspektorat sebagai aparat pengawasan internal pemerintah (APIP). Langkah ini diambil demi memastikan pemerintahan berjalan dengan transparan, akuntabel, serta agar semua program pembangunan daerah benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan pentingnya memberikan kewenangan penuh kepada Inspektorat untuk memeriksa dan mengidentifikasi segala bentuk penyimpangan melalui pengawasan internal yang ketat. “Pemerintah harus memperkuat Inspektorat agar pengawasannya makin efektif,” kata Seno Aji saat memberikan keterangan di Samarinda, Kamis lalu.
Seno Aji hadir dalam Rakornas Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2025 yang digelar di Ballroom Pullman Central Park, Jakarta. Ia menyoroti keberhasilan Kaltim mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 12 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, sebagai bukti tata kelola keuangan daerah yang sangat baik.
“Keleluasaan bagi APIP untuk menjalankan tugasnya harus terus dijaga agar pengawasan anggaran berjalan efektif dan berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat,” harap Wagub.
Seno Aji menambahkan, Inspektorat harus makin optimal dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah serta tugas pembantuan. “Inspektorat wajib memastikan akuntabilitas dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan bahwa kekuatan APIP sangat penting bagi kepala daerah. “Dengan APIP yang kuat, potensi pelanggaran dapat ditekan, berfungsi sebagai sistem peringatan dini, membantu efisiensi, dan memastikan pelaksanaan program bebas dari masalah hukum,” ujar Mendagri.
Rakornas yang berlangsung pada 8-9 Oktober ini diikuti oleh 900 peserta, termasuk wakil gubernur dan kepala inspektorat dari seluruh Indonesia. Acara juga dirangkai dengan penandatanganan MoU Penguatan APIP Daerah, peluncuran aplikasi Siswaskeudes, serta pemberian penghargaan Anggaraksa Dharma kepada Inspektorat daerah berkinerja terbaik.
Dua kota di Kalimantan Timur, yakni Bontang dan Balikpapan, berhasil meraih penghargaan sebagai Inspektorat Terbaik tingkat kota, menegaskan kualitas pengawasan internal daerah yang semakin maju dan berprestasi.











