Memasuki satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini memasuki tahap lanjutan. Pemerintah pusat menetapkan target strategis menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, didukung regulasi, pendanaan, dan investasi lintas sektor.
Dua regulasi kunci menjadi fondasi pembangunan, yaitu Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah 2025. Kedua aturan ini mengatur pemindahan fungsi politik ke Nusantara, termasuk relokasi ASN dan pembangunan infrastruktur pendukung.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pembangunan diarahkan pada lima fokus nasional: stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, pendidikan dan SDM, ketahanan pangan, serta kesehatan masyarakat.
“Untuk pendanaan, pemerintah mengalokasikan Rp48,8 triliun untuk pembangunan IKN periode 2025–2029,” jelas Basuki dalam rilis tertulis yang diterima Nomorsatukaltim. Selain dana negara, proyek ini juga didukung skema KPBU dan investasi swasta, dengan komitmen investasi hingga Oktober 2025 mencapai Rp225,02 triliun—terdiri dari Rp66,3 triliun swasta dan Rp158,72 triliun melalui KPBU. Dana ini digunakan untuk infrastruktur strategis, seperti jalan, terowongan utilitas, dan hunian.
Selain infrastruktur, Otorita IKN juga fokus pada pemberdayaan masyarakat. Lebih dari 879 pelatihan keterampilan telah diberikan untuk warga sekitar, termasuk ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, pelaku UMKM, dan masyarakat di area delineasi, bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing lokal.
Di bidang pendidikan, program kolaborasi antara guru lokal dan penutur asli bahasa Inggris telah dijalankan di SDN 006 Sepaku, sementara sektor ketahanan pangan dialokasikan 10 persen wilayah IKN untuk produksi pangan. Sepanjang tahun ini, Otorita mendampingi 67 kelompok tani dan wanita tani dalam pertanian berkelanjutan, urban farming, dan hilirisasi komoditas seperti jamur dan madu. Salah satu kegiatan unggulan adalah penanaman 1.010 bibit kopi liberika di DAS Sanggai, yang tercatat dalam MURI.
Tak kalah penting, layanan kesehatan juga menjadi prioritas. Hingga Oktober 2025, lebih dari 877 warga telah mengikuti pemeriksaan gratis di Klinik Kantor Otorita IKN.
“Semua langkah ini kami lakukan untuk memastikan pembangunan konsisten dan berorientasi hasil, menuju target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada 2028,” pungkas Basuki.











