radarnusantara.co.idr, SAMARINDA – Pendidikan Gratis menjadi persoalan yang kembali mencuat dimasyarakat, setelah diberlakukannya Efisiensi Anggaran untuk membantu Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya di Samarinda, Senin (24/2/2025).
Program Gratispol yang diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur menjadi sorotan, pasalnya mengingat telah diberlakukannya Efisiensi Anggaran dari Pemerintah Pusat.
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Samri memberikan tanggapannya kepada awak media, ia menilai Program Gratispol ini menjadi perbincangan hangat dimasyarakat, karena belum jelas kemana arah program tersebut, dan hal apa yang menjadi prioritas utama.
“Gratispol yang diusung oleh Gubernur terpilih ini, masih belum jelas arahnya kemana, apakah seragamnya yang gratis, buku sekolahnya, atau seperti apa,” kata Samri.
Samri sapaan akrabnya juga menyampaikan, bahwa modal dalam biaya pendidikan itu mencakup seragam sekolah dan buku tulis, hal tersebut juga masuk ke ranah pendidikan jika ingin dibantu, walaupun dalam beberapa kasus anak putus sekolah makin marak karena orang tua yang terkendala pembiayaan buku dan seragam sekolah.
“Bantuan berupa seragam dan buku sekolah bisa menjadi alternatif yang bisa dilakukan Pemerintah, karena negara kita menetapkan adanya seragam untuk siswa-siswi yang bersekolah,” tambahnya.
Selanjutnya ia juga menekankan, bahwa buku pelajaran sangat dibutuhkan dalam menunjang kebutuhan belajar-mengajar, walaupun ada beberapa buku pelajaran yang disubsidi oleh Pemerintah Kota (Pemkot), akan tetapi hal tersebut juga penting untuk menjadi fokusan dalam membantu bidang pendidikan.
“Walaupun ada beberapa buku pelajaran yang akan disubsidi oleh pemerintah kota, akan tetapi hal ini juga penting untuk dibantu dalam dunia pendidikan,” tandasnya. (adv/fwz/dprdsamarinda)











