Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, tampil sebagai narasumber dalam program Publika TVRI Kalimantan Timur bertema “Transformasi Pemerintahan Pasca Delineasi Ibu Kota Nusantara (IKN)”, Senin (3/11). Acara yang dipandu host TVRI Kaltim, Said Husein, juga menghadirkan dua pakar lainnya, yakni Asisten I Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) Nicko Herlambang dan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimudin.
Dalam sesi diskusi yang penuh wawasan itu, Sekda Sunggono memaparkan strategi jitu Pemkab Kukar dalam menavigasi dinamika pembangunan setelah penegasan batas wilayah IKN sesuai UU Nomor 21 Tahun 2023. “Pasca delineasi IKN, fokus kami adalah menata tata kelola pembangunan daerah agar tetap selaras dengan arah pembangunan nasional dan menjadi mitra strategis bagi IKN,” ujar Sunggono.
Lebih lanjut, ia menguraikan sejumlah isu penting yang menjadi perhatian pemerintah daerah, mulai dari tata kelola pembangunan, kependudukan, penataan ruang, investasi dan perizinan, hingga pengelolaan aset daerah. Data terbaru menunjukkan Kukar memiliki 813.742 jiwa, dan sekitar 174.485 penduduk (21,5%) diproyeksikan akan pindah ke wilayah IKN, sehingga populasi Kukar diperkirakan berkurang menjadi 639.257 jiwa.
Sesi ini menghadirkan perspektif segar tentang bagaimana Kukar bersiap menjadi penggerak pembangunan yang adaptif dan strategis di era pasca delineasi IKN.











