| RadarNusantara.co.id
Radarnusantara, Samarinda — Memasuki usia ke-80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, DPRD Kalimantan Timur menekankan agar agenda pemerataan pembangunan menjadi prioritas. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menyoroti kesenjangan yang masih terasa di sejumlah sektor, dari infrastruktur hingga layanan dasar, terutama di wilayah timur Indonesia termasuk Kaltim.
Menurut Reza, capaian pembangunan nasional belum sepenuhnya dirasakan setara. Ia menilai peningkatan kualitas infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia harus berjalan beriringan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kawasan tertentu.
Ia mengingatkan momentum HUT RI ke-80 bukan sekadar seremoni, melainkan saat yang tepat melakukan evaluasi menyeluruh agar percepatan pembangunan menyentuh daerah pinggiran dan perbatasan di Kaltim.
Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, Reza menekankan pentingnya memastikan manfaat pembangunan tidak hanya berada di sekitar kawasan inti, tetapi juga mengalir ke kabupaten/kota lain. Konektivitas antarwilayah, pemerataan layanan dasar, serta penyiapan SDM lokal disebut sebagai kunci.
DPRD Kaltim mendorong sinergi pemerintah daerah dengan pusat untuk memastikan program prioritas menyasar kebutuhan riil masyarakat. Penajaman anggaran pada sektor esensial dan penguatan pengawasan disebut perlu untuk menjamin pelaksanaan yang efektif di lapangan.
| RadarNusantara.co.id
Radarnusantara, Samarinda — Memasuki usia ke-80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, DPRD Kalimantan Timur menekankan agar agenda pemerataan pembangunan menjadi prioritas. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menyoroti kesenjangan yang masih terasa di sejumlah sektor, dari infrastruktur hingga layanan dasar, terutama di wilayah timur Indonesia termasuk Kaltim.
Menurut Reza, capaian pembangunan nasional belum sepenuhnya dirasakan setara. Ia menilai peningkatan kualitas infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia harus berjalan beriringan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di kawasan tertentu.
Ia mengingatkan momentum HUT RI ke-80 bukan sekadar seremoni, melainkan saat yang tepat melakukan evaluasi menyeluruh agar percepatan pembangunan menyentuh daerah pinggiran dan perbatasan di Kaltim.
Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, Reza menekankan pentingnya memastikan manfaat pembangunan tidak hanya berada di sekitar kawasan inti, tetapi juga mengalir ke kabupaten/kota lain. Konektivitas antarwilayah, pemerataan layanan dasar, serta penyiapan SDM lokal disebut sebagai kunci.
DPRD Kaltim mendorong sinergi pemerintah daerah dengan pusat untuk memastikan program prioritas menyasar kebutuhan riil masyarakat. Penajaman anggaran pada sektor esensial dan penguatan pengawasan disebut perlu untuk menjamin pelaksanaan yang efektif di lapangan.